Penyakit jantung sampai saat ini masih
menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Di seluruh dunia, jumlah
penderita penyakit ini terus bertambah. Perkembangan penyakit ini tidak lepas
dari kebiasaan yang kurang sehat seiring dengan berubahnya pola hidup
masyarakat. Beberapa faktor pemicu serangan jantung diantaranya adalah merokok,
menyantap makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres,
dan kurang istirahat. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk
membantu jantung Anda tetap sehat. Namun, selama ini cara mencegah penyakit jantung umumnya sulit sehingga orang sering
malas melakukannya. Tetapi ada cara manis untuk mencegah penyakit jantung,
yaitu dengan makan cokelat hitam (dark chocolate).
Cokelat terbuat
dari biji cocoa yang kaya akan senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun teh, kebanyakan
buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid
yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat
larut dalam air ini dari asam amino
phenylalanine dan asetat.
Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan
tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram
antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir
teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang
penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut.
Di sebuah simposium yang disponsori oleh
American Academy for the Advancement of Science (Akademi Pengembangan Sains
Amerika), para periset memberitakan bahwa flavonoids yang terkandung di dalam
biji cocoa adalah antioksida yang sangat bagus. Mereka menekan oksidasi
low-density lipoproteins (LDL, atau yang sering disebut kolesterol jelek),
sehingga dapat mencegah sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah arteri.
Di sebuah studi
yang disponsori oleh Mars, Inc. (salah satu perusahaan cokelat terbesar AS),
para periset di University of California Davis, juga menemukan bahwa flavonoids
di cokelat meningkatkan konsentrasi nitric oxide di dalam tubuh. Mereka berteori kalau hal ini
memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat
melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.
Penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi
cokelat dalam dosis kecil setiap harinya mampu memangkas risiko stroke dan
serangan jantung hingga 40 persen. Sejumlah peneliti dari
Jerman melaporkan, orang yang makan sekitar 6 gram cokelat atau sekitar satu
persegi empat, memiliki risiko 39 persen lebih rendah terkena stroke atau
serangan jantung. Dalam studi ini, para peneliti mengikuti riwayat kesehatan
20.000 orang selama enam tahun.
Para peneliti yakin, senyawa itu dapat
menetralkan efek buruk radikal bebas yang berniat menghancurkan sel-sel dan
jaringan tubuh. Flavonoid juga membantu otot-otot di pembuluh darah melebar
sehingga aliran darah menjadi lancar.
Upaya pencegahan
maupun penyembuhan penyakit jantung saat ini masih sangat rendah, umumnya
masyarakat cenderung malas melakukan upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit
jantung ini. Seringkali hanya dibiarkan saja sampai nantinya jatuh sakit
sehingga harus ditangani oleh para pihak medis yang cukup memerlukan biaya
tinggi pdahal ada salah satu cara unik yang dapat menjaga jantung kita agar
tetap sehat, yaitu dengan mengonsumsi cokelat. Cokelat mempunyai kandungan
flavonoid yang dapat membantu otot-otot di pembuluh darah yang melebar sehingga
aliran darah menjadi lancer. Cokelat ini juga memberikan kontribusi bagi
kesehatan jantung karena nitric oxide dapat melenturkan lapisan dalam
pembuluh-pembuluh darah.
0 komentar:
Posting Komentar