Ads 468x60px

Pages

Sabtu, 21 Juli 2012

Jantung Sehat dengan Cokelat


Penyakit jantung sampai saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Perkembangan penyakit ini tidak lepas dari kebiasaan yang kurang sehat seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat. Beberapa faktor pemicu serangan jantung diantaranya adalah merokok, menyantap makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu jantung Anda tetap sehat. Namun, selama ini cara mencegah penyakit jantung umumnya sulit sehingga orang sering malas melakukannya. Tetapi ada cara manis untuk mencegah penyakit jantung, yaitu dengan makan cokelat hitam (dark chocolate).
Cokelat terbuat dari biji cocoa yang kaya akan senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun teh, kebanyakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut.
Di sebuah simposium yang disponsori oleh American Academy for the Advancement of Science (Akademi Pengembangan Sains Amerika), para periset memberitakan bahwa flavonoids yang terkandung di dalam biji cocoa adalah antioksida yang sangat bagus. Mereka menekan oksidasi low-density lipoproteins (LDL, atau yang sering disebut kolesterol jelek), sehingga dapat mencegah sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah arteri.
Di sebuah studi yang disponsori oleh Mars, Inc. (salah satu perusahaan cokelat terbesar AS), para periset di University of California Davis, juga menemukan bahwa flavonoids di cokelat meningkatkan konsentrasi nitric oxide di dalam tubuh. Mereka berteori kalau hal ini memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.
Penelitian terbaru menunjukkan, konsumsi cokelat dalam dosis kecil setiap harinya mampu memangkas risiko stroke dan serangan jantung hingga 40 persen.  Sejumlah peneliti dari Jerman melaporkan, orang yang makan sekitar 6 gram cokelat atau sekitar satu persegi empat, memiliki risiko 39 persen lebih rendah terkena stroke atau serangan jantung. Dalam studi ini, para peneliti mengikuti riwayat kesehatan 20.000 orang selama enam tahun.
Para peneliti yakin, senyawa itu dapat menetralkan efek buruk radikal bebas yang berniat menghancurkan sel-sel dan jaringan tubuh. Flavonoid juga membantu otot-otot di pembuluh darah melebar sehingga aliran darah menjadi lancar.
Upaya pencegahan maupun penyembuhan penyakit jantung saat ini masih sangat rendah, umumnya masyarakat cenderung malas melakukan upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung ini. Seringkali hanya dibiarkan saja sampai nantinya jatuh sakit sehingga harus ditangani oleh para pihak medis yang cukup memerlukan biaya tinggi pdahal ada salah satu cara unik yang dapat menjaga jantung kita agar tetap sehat, yaitu dengan mengonsumsi cokelat. Cokelat mempunyai kandungan flavonoid yang dapat membantu otot-otot di pembuluh darah yang melebar sehingga aliran darah menjadi lancer. Cokelat ini juga memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.

0 komentar:

Posting Komentar